Saturday, March 23, 2013

DATABASE MANAGEMENT SYSTEM (DBMS)



Pada setiap perangkat komputer, pasti terdapat data di dalamnya. Data adalah kumpulan item yang belum dip roses, yang dapat berupa huruf/teks, angka, gambar, audio, serta video. Kemudian, kali ini kita akan membahas mengenai Database. Database adalah kumpulan data yang terorganisir, yang memungkinkan pengguna komputer untuk melakukan akses, pengambilan, pengolahan, serta penggunaan data.
Manfaat dari sebuah Database dirasa sangatlah perlu, terlebih untuk organisasi, karena Database dapat mengurangi duplikasi data, meningkatkan integritas data,  sharing data, akses yang lebih mudah, serta mempersingkat waktu agar lebih efisien.

Software dari Database, atau yang sering disebut Database Management System (DBMS) merupakan software yang sering digunakan untuk menyimpan data, kemudian diolah oleh para pemakai software ini melalui komputer menjadi informasi. Pemakai software ini dapat membuat Database yang terkomputerisasi, me-maintain data di dalam Database, mengurutkan dan mengambil data dari Database, serta membuat form dan laporan dari data yang ada di dalam Database tersebut.

Fungsi secara umum dari DBMS adalah sebagai data dictionary (repository), maintenance dan pengambilan data menggunakan bahasa yang terdiri dari pernyataan-pernyataan sederhana seperti dalam Bahasa Inggris, yang memungkinkan pemakai untuk men-spesifikasikan data dari Database untuk ditampilkan, dicetak, atau disimpan, yang mencakup penambahan record, modifikasi data pada record yang telah ada, dan menghapus record dari Database. Kemudian untuk jendela pada layar yang menyediakan area untuk menambah atau memodifikasi data di dalam Database. Kemudian sebagai report generator, adalah fitur yang memungkinkan pengguna untuk mendesain report pada layar, me-retrieve data ke dalam desain report, lalu menampilkan atau mencetak report tersebut. Kemudian DBMS memiliki access privilege untuk setiap pengguna Database serta backup and recovery dimana sebagai fitur DBMS untuk melakukan replikasi data dan me-restore data backup ketika terjadi kerusakan pada Database utama.

Setiap Database dan DBMS berdasarkan pada data model yang spesifik. Data model terdiri dari aturan dan standar yang mendefinisikan bagaimana Database mengorganisasikan data, tetapi tidak mendefinisikan bagaimana sistem operasi mengatur data di dalam disk secara aktual. Jenis data model yang popular dan digunakan saat ini seperti Relational Database dimana Database ini yang menyimpan data dalam tabel-tabel yang terdiri dari baris dan kolom, serta menyimpan relationship data antar tabel. Di dalam tabel, setiap baris memiliki primary key dan setiap kolom memiliki nama yang unik.

Sebagian besar produk relational Database untuk komputer server dan mainframe telah include SQL (Structured Query Language), yaitu sebuah bahasa query yang memungkinkan pengguna untuk me-manage, mengubah, dan mengambil data di dalam Database. Contoh DBMS yang menggunakan data model relational adalah Microsoft Access, Adabas, FileMaker, Informix, Ingres, InterBase, MySQL, SQL Server, Sybase dan Teradata.

Kemudian, Object oriented Database (OODB), Database ini menyimpan data di dalam object. Memiliki banyak keuntungan dibanding relational Database: OODB dapat menyimpan lebih banyak tipe data, akses data lebih cepat, dan memungkinkan programmer untuk menggunakan kembali object tersebut. OODB menyimpan data yang tidak terstruktur (seperti foto, video, audio, dan dokumen) dengan lebih efisien daripada relational Database. Contoh aplikasi yang sesuai untuk OODB data mode seperti Multimedia Database yaitu untuk menyimpan gambar, audio, dan video. Seperti Database GIS (Geographic Information System) yang menyimpan peta dan data geografi lainnya. Kemudian, Groupware Database yaitu menyimpan dokumen seperti jadwal, kalender, manual, memo, dan laporan. Kemudian, Computer-aided design (CAD) Database: menyimpan data tentang engineering, arsitektur, dan desain scientific. Data di dalam Database telah include sebuah daftar komponen dari sesuatu yang didesain, relationship antar-komponen, dan draft desain di versi sebelumnya (previous version). Kemudian yang cukup sering digunakan yaitu Hypertext Database yaitu sebuah Database yang  berisi teks yang ter-link ke tipe dokumen yang lain. Dapat berupa teks, grafik, video, dan audio. Pencarian data dilakukan melalui halaman web.
Contoh DBMS yang menggunakan data model OODB seperti FastObjects, GemFire, KE Texpress, ObjectStore, dan Versant.

Kemudian, jenis selanjutnya adalah Object-relational Database dimana Database ini memiliki fitur yang merupakan kombinasi dari relational Database dan OODB. Contohnya seperti DBMS DB2, Oracle, Polyhedra, PosgreSQL, Visual FoxPro, Teradata.

Kemudian jenis yang lainnya adalah Multidimensional Database, Database ini adalah Database yang menyimpan data dalam dimensi. Relational Database adalah tabel dua dimensi, sedangkan Database multidimensional dapat menyimpan data lebih dari dua dimensi. Multiple dimensi ini dikenal dengan hypercube, yang memungkinkan pengguna untuk mengakses dan menganalisa berbagai view dari data di dalam Database. Contoh aplikasi yang menggunakan Database multidimensional adalah Data Warehouses, yakni Database besar yang menyimpan dan menyimpan dan mengelola data yang dibutuhkan untuk menganalisis history dan transaksi data saat ini.
Contoh DBMS yang menggunakan data model ini adalah D3, Essbase, dan Oracle Express Edition.



Kemudian, dalam Memanage Database perusahaan membutuhkan koordinasi dengan great deal. Role pengguna dalam administrasi Database seperti Role sebagai Database analyst dan administrator dimana Role ini Bertanggung jawab untuk me-manage dan mengkoordinasikan semua aktivitas Database. Database analyst (DA), atau data modeler, berfokus pada meaning dan penggunaan data. DA memutuskan penempatan yang sesuai dari field, mendefinisikan relationship diantara data, dan mengidentifikasi access privilege para pengguna. Database administrator (DBA) membutuhkan teknik yang lebih di dalam view data. DBA membuat dan me-maintain data dictionary, mengatur sekuritas Database, memonitor kinerja Database, dan memeriksa prosedur backup dan recovery.
Pada perusahaan kecil, peran DA dan DBA dilaksanakan oleh satu orang. Sedangkan di perusahaan yang lebih besar, tanggung jawab DA dan DBA terpisah menjadi dua orang atau lebih.

Kemudian, Role karyawan sebagai Database user. Dimana Role ini Bertugas untuk me-maintain data yang ada di dalam Database.
Beberapa DBMS yang telah popular, dan yang akan dibahas lebih lanjut dalam essay ini adalah Oracle Database, SQL Server, dan MySQL.

Yang pertama adalah Oracle Server, dimana Oracle Server ini adalah DBMS yang menyediakan pendekatan menyeluruh dan terbuka pada information management. Oracle server mampu menagani data dalam jumlah yang besar, serta dapat diakses oleh banyak user. Sama dengan DBMS yang lain, Oracle server juga mencegah user yang tidak memiliki otoritas dan mampu mengatasi failure. Oracle Server terdiri dari Oracle Instance dan Oracle Database.
Oracle menjual lisensi dari produknya. Aplikasi Database Oracle dapat didownload di situs web Oracle, kemudian pengguna dapat menginstal dan menggunakan aplikasi tersebut pada sebuah device. Untuk mendapatkan support dari Oracle dalam penggunaan aplikasi yang telah diinstal dan untuk mendapatkan Customer Support ID (CSI), pengguna harus melakukan pembelian lisensi atas produk tersebut.

Setelah lisensi dimiliki oleh pengguna, maka pengguna akan mendapatkan support penuh dari Oracle. Support yang dimaksud dapat berupa pemberitahuan tantang patch terbaru serta bagaimana menginstal patch tersebut, kemudian apabila terdapat permasalahan tentang aplikasi, atau terdapat bugs, maka pengguna dapat menghubungi Customer Care Oracle untuk mendapatkan bantuan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Lain halnya dengan pengguna yang tidak memiliki lisensi atas aplikasi yang digunakan. Pengguna tersebut tidak mendapatkan support dari Oracle atau business partner-nya, sehingga ketika terjadi permasalahan pada aplikasi, pengguna tidak dapat melakukan complain atau menghubungi customer service Oracle untuk mendapatkan solusi atas permasalahan yang ada. Selain itu, aplikasi gratis seperti ini tidak diperbolehkan penggunaannya untuk kepentingan komersial.


Database Oracle merupakan aplikasi berlisensi yang di dalam dunia IT dikenal sebagai Database high-level. Dapat menampung data dalam jumlah yang sangat besar, yang mencapai 8 juta Gigabyte bahkan lebih. Dapat berjalan di berbagai platform sistem operasi, seperti Windows, AIX, Solaris, dan Linux. Oracle Database juga dapat diakses oleh berbagai bahasa pemrograman diantaranya Java, PHP, dan .net framework dari Microsoft.

Oracle Database adalah aplikasi Database yang rumit untuk dipelajari, sehingga dalam penggunaannya memerlukan seorang DBA (Database administrator) yang handal untuk me-manage Database tersebut. Memiliki 2 jenis aplikasi yaitu standalone dan enterprise. Untuk menggunakan Oracle Database, pengguna harus memiliki komputer dengan spesifikasi yang tinggi agar dapat berjalan dengan stabil. Sebagai contoh, penggunaan Oracle Database 10g standalone pada hardware komputer dengan spesifikasi prosesor 1,2 GHz dan memory 500MB, terasa sangat lambat. Karena memerlukan hardware spesifikasi tinggi dan juga merupakan aplikasi premium, hal ini berimplikasi pada biaya yang diperlukan untuk implementasinya, sehingga kebanyakan pengguna dari Oracle Database ini adalah perusahaan-perusahaan besar.

Karena memiliki kapasitas yang besar, Oracle Database mampu menangani data dalam ukuran yang besar dan  mengolahnya dengan cepat, serta fleksibel dalam memenuhi kebutuhan pengguna akan data yang terus meningkat jumlahnya. Oracle Database memiliki kemampuan Technology Cluster Server, yang memungkinkan 1 aplikasi Database server berjalan di beberapa unit mesin, dan seluruhnya aktif. Juga fitur flashback, dimana sistem menyimpan semua aktivitas yang dilakukan oleh para pengguna, sehingga ketika terjadi misal listrik mati secara tiba-tiba, sistem dapat me-recover aktivitas yang terjadi sebelum listrik mati pada saat sistem telah aktif kembali.

Selanjutnya adalah Microsoft SQL Server, dimana SQL Server adalah aplikasi Database yang dikembangkan oleh perusahaan IT terkemuka di dunia, Microsoft. Merupakan relational DBMS premium (berbayar), yang berjalan pada platform sistem operasi yang juga dimiliki oleh pengembangnya, yaitu Microsoft Windows. Pengguna dari aplikasi Database ini rata-rata merupakan perusahaan di skala kecil dan menengah.
SQL Server memiliki kapasitas yang besar, mampu mengolah data dalam jumlah besar. Memiliki fitur untuk manajemen user privilege. Dapat diakses oleh semua bahasa pemrograman di platform Windows seperti Visual Basic, .net, dan lain-lain. SQL server juga memiliki fitur untuk backup, rollback, dan recovery data.






Kemudian yang terakhir adalah MySQL, dimana MySQL adalah Database RDBMS open source yang berjalan sebagai server, yang melayani akses multi-user dalam sebuah Database. Yang memberikan kehandalan dan efektif dari sisi biaya, memiliki kinerja yang tinggi, dan aplikasi Database berbasis web dan tertanam di dalam sistem.
MySQL edisi premium (berbayar) juga tersedia untuk penggunaan secara komersial, dan menawarkan fungsional tambahan. Aplikasi yang menggunakan Database MySQL antara lain TYPO3, Joomla, Wordpress, phpBB, MyBB, Drupal, dan lain-lain. MySQL juga digunakan oleh banyak produk web high-profile dan berskala besar seperti Wikipedia, Google (tidak termasuk untuk pencarian/Google Search), Facebook, Twitter, Flickr, Nokia.com, dan Youtube.

Merupakan relational Database management system (RDBMS) dan di-deliver tanpa fitur GUI (Graphical User Interface) untuk administrasi Database atau me-maintain data yang ada di dalam Database. Pengguna dapat menggunakan peralatan command line, atau menggunakan MySQL front-ends, perangkat lunak desktop dan aplikasi web untuk membuat dan me-manage Database, membangun struktur Database, backup data, memonitor status, dan me-maintain record­ data. Peralatan front-end MySQL yang resmi, adalah MySQL Workbench, dikembangkan secara aktif oleh Oracle dan tersedia dalam dua edisi, yaitu edisi reguler (gratis dan open source) dan Standard Edition yang merupakan improvisasi paket fitur dari edisi Community.

MySQL dapat dijalankan di berbagai platform Operating System, seperti AIX, BSDi, FreeBSD, i5/OS, IRIX, Linux, Mac OS X, Microsoft Windows, NetBSD, Novell NetWare, OpenSolaris, Solaris, Symbian, SunOS, dll. Ditulis dalam bahasa C dan C++. Banyak bahasa pemrograman dengan spesifik bahasa APIs include libraries untuk mengakses Database MySQL. Juga termasuk MySQL Connector/Net untuk integrasi dengan Microsoft Visual Studio (bahasa pemrograman seperti C# dan Visual Basic yang paling umum digunakan) dan JDBC driver untuk Java. Selain itu, interface ODBC atau dikenal dengan MyODBC memungkinkan bahasa pemrograman tambahan yang mendukung interface ODBC untuk berkomunikasi dengan Database MySQL, seperti ASP atau ColdFusion.

MySQL saat ini tidak mengikuti full SQL standard untuk beberapa fungsi yang diimplementasikan, termasuk foreign key references ketika menggunakan beberapa storage engine selain InnoDB standard. Trigger saat ini dibatasi pada satu per action/timing, maksimal 1 setelah insert dan 1 sebelum insert di tabel yang sama. Tidak ada trigger pada view. Seperti RDBMS transaksional yang lain, sangat dibatasi oleh kinerja harddisk. Ini berlaku terutama dalam hal write latency.
MySQL dapat di-built dan diinstal secara manual dari source code, tetapi ini bisa menjadi membosankan sehingga secara umum MySQL diinstal dari binary package kecuali ada kebutuhan customization yang spesial/khusus. Di sebagian besar distribusi Linux, package management system dapat men-download dan instal MySQL dengan upaya yang sedikit, meski konfigurasi lebih jauh sering diperlukan untuk meningkatkan keamanan dan mengoptimalkan setting.
MySQL secara umum digunakan pada single server di skala kecil atau menengah, juga sebagai komponen berbasis LAMP (LAMP adalah akronim untuk Linux, Apache, MySQL, dan Perl/PHP/Python) atau sebagai Database server standalone. Yang menarik dari MySQL adalah relatif sederhana dan mudah digunakan, yang diaktifkan oleh ekosistem peralatan open source seperti phpMyAdmin. Dalam skala menengah, MySQL dapat diukur dengan di-deploy pada hardware yang lebih powerful, seperti server multi-processor dengan memory gigabytes.

Namun bagaimanapun juga, ada batasan seberapa jauh kinerja dapat diukur pada single server, sehingga pada skala yang lebih besar, penggunaan MySQL multi-server diperlukan untuk mendukung peningkatan performa dan kehandalan. Tipe konfigurasi high-end dapat include Database master yang powerful, yang meng-handle operasi penulisan data dan direplikasi ke multiple slave yang meng-handle seluruh operasi pembacaan data. Server master melakukan sinkronisasi secara kontinyu dengan server slave sehingga ketika ada kegagalan/kerusakan pada server master, server slave dapat di-promote untuk menjadi master yang baru, hal ini juga untuk keperluan mengurangi downtime. Peningkatan performa lebih jauh dapat dicapai dengan caching hasil dari query Database di dalam memory menggunakan memcached, atau memecah Database menjadi bagian-bagian yang lebih kecil yang dikenal dengan shard, yang dapat disebarkan di lintas cluster server tersebut.

Menurut saya, kesimpulan dari essay diatas adalah dimana setiap orang dapat membuat Database secara manual. Namun terdapat beberapa faktor yang mempertimbangkan Misalnya untuk mengumpulkan data-data seperti data keuangan, data kesehatan, data pekerjaan, dan lain-lain. Yaitu dalam perihal penggunaan dan maintenance-nya. Apabila kita melalui Database manual, Database manual tersebut tidak efektif karena rentan akan penduplikasian data dan memerlukan waktu yang lebih lama untuk mengaksesnya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, alangkah lebih baiknya para pengguna dapat mulai menggunakan aplikasi Database pada komputer. Yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System) dimana dengan sistem tersebut faktor mengenai rentannya akan penduplikasian data dan jangka waktu yang lebih lama untuk mengaksesnya tersebut akan lebih singkat dan lebih efektif.

Namun, terdapat banyak aplikasi Database yang tersedia, mulai dari DBMS premium yang berbayar cukup mahal hingga DBMS yang gratis. Perbedaan aplikasi Database berikut terdapat pada fitur-fiturnya. Database yang berbayar tersebut pasti memiliki fitur yang lebih banyak dan lebih canggih serta up-to date dimana selalu diupgrade. Seperti Database Oracle yang penjualannya berbasis lisensi. Aplikasi Database Oracle tersebut dapat di download secara gratis di situs Oracle, namun penggunanya memerluka pembayaran untuk memiliki license dan mendapatkan CSI (Customer Support ID) dari penggunaan aplikasi tersebut. Demikian juga dengan MySQL, memiliki aplikasi Database yang gratis serta open source, serta yang premium. Perbedaannya hanya pada yang premium memiliki fitur yang lebih lengkap dan lebih sempurna.

Saturday, March 9, 2013

OPEN SOURCE DAN FREEWARE SOFTWARE KOMPUTER



Pada setiap perangkat komputer pasti terdapat beberapa jenis perangkat, salah satunya adalah Hardware dan Software, kali ini kita akan membahas mengenai Software. Dimana arti dari Software tersebut adalah perangkat lunak, yang merupakan salah satu komponen komputer berupa sepaket program dan prosedur yang dibuat untuk menjalankan pekerjaan-pekerjaan spesifik dalam sistem komputer. Kemudian secara umum, software dapat dibagi menjadi dua bagian, sesuai fungsinya, yaitu: Sistem dan Aplikasi.

Software sistem berfungsi sebagai penghubung antara perangkat keras dan aplikasi yang ada di dalam komputer dengan penggunanya. Kemudian, software dapat dibagi menjadi dua jenis software sistem yaitu sistem operasi seperti contohnya Windows, Mac OS, dan Linux. Kemudian software utilitas, yaitu salah satu jenis software sistem yang membantu pengguna dengan mengontrol dan mengurus/memelihara operasi dari komputer atau perangkat lunak yang ada di dalam komputer tersebut, seperti driver hardware dan anti virus.

Software aplikasi adalah salah satu jenis software yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan spesifik dengan memanfaatkan kapasitas komputer secara langsung, dan dapat memanipulasi text, angka, serta grafik.

Hal tersebut dibagi juga dalam empat kategori, yaitu seperti aplikasi untuk mendukung kegiatan di rumah, personal, dan edukasi. Kemudian aplikasi untuk kegiatan bisnis. Kemudian aplikasi multimedia dan grafik. Serta sebagai sarana fasilitas untuk berkomunikasi.

Kemudian bentuk software aplikasipun bermacam-macam, yaitu Package software dimana software ini diproduksi secara masal, memiliki lisensi, dan dijual secara retail. Beda halnya dengan public-domain software dimana software ini tidak memiliki lisensi, namun dibuat untuk dapat digunakan oleh publik. Lalu ada juga custom software dimana software aplikasi ini yang memberikan fungsi spesifik untuk digunakan dalam bisnis/industri. Kemudian adalah open source software dimana software ini tersedia untuk digunakan, dimodifikasi, dan didistribusikan kembali, dan tidak ada pembatasan dari pemilik lisensi kecuali untuk modifikasi dan distribusi ulang instruksi internal software. Kemudian Freeware dimana software ini memiliki lisensi dan didistribusikan secara gratis kepada pengguna individu maupun company.

Kali ini, kita akan membahas mengenai Open Source Software dan Freeware. Yang pertama kita akan membahas tentang Open Source Software.

Open Source Software adalah software yang tersedia beserta source code-nya. Para pengguna diperbolehkan melakukan modifikasi dan meng-copy tanpa ada pembatasan dari pemilik lisensi kecuali untuk modifikasi dan distribusi ulang instruksi internal software. Dengan demikian, software ini terbuka untuk dikembangkan lebih lanjut oleh para pengguna secara leluasa.

Keberadaan open source software ini sangat ditunjang oleh internet. Mula-mula Open source software diambil dari internet kemudian digunakan oleh orang dan diperbaiki apabila ada kesalahan. Hasil perbaikan dari open source ini kemudian dipublikasikan kembali melalui internet yang memungkinkan orang lain menggunakan dan memperbaikinya. Dan begitulah seterusnya. Saat ini sangat mudah mendapatkan open source software di internet.

Pengembangan open source software melibatkan banyak orang dari berbagai penjuru dunia yang berinteraksi melalui internet. Maka bermunculanlah berbagai macam software yang dibuat berbasis open source ini yang dipublikasikan melalui internet. Pola open source ini telah melahirkan developer-developer handal dari berbagai penjuru dunia.

Dengan pola open source orang dapat membuat dan mengembangkan apa yang disebut dengan free software. Software ini dapat digunakan tanpa perlu membayar lisensi atau hak cipta karena memang dikembangkan dengan pola open source. Jadi, dengan pola open source orang dapat mengembangkan software dan mempublikasikannya dengan bebas melalui internet. Maka tidak heran apabila kita akan banyak menemukan free software ini di internet dan bisa secara bebas mendownloadnya tanpa perlu membayar uang sepeser pun kepada pengembang software tersebut.

Keuntungan dari penggunanan software open source adalah software dapat digunakan secara bebas, dimana pengguna dapat mengembangkan software open source tersebut seperti mengoreksi code apabila terdapat bugs pada aplikasi, atau menggunakan source code-nya untuk mengembangkan software yang lain. Yang kedua, software open source lebih banyak didukung oleh komunitas, sehingga penggunaan dan pengembangannya pun dapat dilakukan secara bersama-sama. Ketiga, hampir semua software open source memiliki size yang ringan, tidak seperti aplikasi berbayar yang membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi. Terakhir, software open source dapat berjalan hampir di semua platform.

Kerugian dari penggunaan software open source salah satunya adalah fitur yang ada tidak semewah aplikasi berbayar, dan aplikasinya kadang membingungkan para pengguna karena lebih sulit dimengerti. Software open source ini seolah-olah seperti software yang disediakan bagi para pengguna yang merupakan programmer.

Beberapa contoh dari open source software berikut antara lain :

Winamp
Winamp adalah aplikasi yang mendukung sebagian besar format audio dan video dan juga sync ke pemutar media portabel. Ini akan disesuaikan dan memberikan kualitas Sound yang baik dengan meningkatkan penggunaan plug-in. Namun, aplikasi ini berjalan sedikit lambat.

Mozilla Firefox
Mozilla Firefox dibuat oleh mozilla corporation, firefox adalah salah satu web browser open source yang dibangun dengan Gecko layout engine. Tak hanya handal firefox juga didukung oleh sejumlah Add-ons yang dapat diinstall terpisah yang memungkinkan pengguna melakukan sesuai dengan kegunaan tersebut

Flock
Flock adalah sebuah penjelajah web yang berspesialisasi pada penyediaan fitur jaringan sosial dan fitur Web 2.0 lain pada tampilan antarmukanya. Browser ini dibuat menggunakan codebase Mozilla Firefox Pada tanggal 16 Juni 2008, Flock 2 yang menggunakan Mozilla Firefox 3 sebagai basisnya, diluncurkan dengan status open beta.

Kemudian, yang kedua kita akan membahas mengenai Freeware.
Freeware atau perangkat lunak gratis adalah perangkat lunak komputer berhak cipta yang gratis digunakan tanpa batasan waktu. Para pengembang perangkat gratis seringkali membuat perangkat gratis freeware “untuk disumbangkan kepada komunitas”, namun juga tetap ingin mempertahankan hak mereka sebagai pengembang dan memiliki kontrol terhadap pengembangan selanjutnya. Freeware juga didefinisikan sebagai program apapun yang didistribusikan gratis, tanpa biaya tambahan. Pengguna bisa mendapatkan freeware dengan men-download-nya dari internet. Atau meng-copy-nya dari pengguna lain yang telah memiliki freeware tersebut.
Penggunaan freeware juga akan memberikan keuntungan dan kerugian bagi para penggunanya. Keuntungannya adalah para pengguna dapat menggunakan software tersebut secara gratis, dan size-nya pun kecil sehingga tidak menghabiskan banyak storage. Sedangkan kerugiannya, pengguna tidak dapat melakukan modifikasi terhadap software tersebut.

Beberapa contoh dari aplikasi Freeware antara lain :


Antivir
Freeware antivirus buatan Jerman ini sudah terkenal di seluruh dunia. Antivir mampu menjaga komputer dari serangan virus/adware/worm. Rasio pendeteksiannya sangat tinggi dan konsumsi resource komputer yang relatif kecil. Kelemahan Antivir adalah harus rajin online untuk update lisensi pemakaian dan virus definition.


Esential PIM
Dengan menggunakan Esential PIM (Personal Information Manager), para pengguna tidak akan lupa apa yang harus dikerjakan, misalnya jadwal meeting sampai membersihkan rumah. EPIM akan mengingatkan hal tersebut jika Anda lupa. Freeware ini cocok bagi yang sibuk bekerja atau seorang sekretaris yang banyak mengatur jadwal meeting. Di sini, terdapat fasilitas Calendar, Schedule, Notes, To-Do list, dan Contacts. Selain itu, fasilitas fassword juga tersedia untuk privacy.

 
Irfanview
Irfanview adalah salah satu freeware image viewer yang paling terkenal dan sangat ringan (800KB untuk program dasar dan 3MB untuk plugins). Freeware ini tidak hanya dapat melihat gambar, tetapi bisa juga memanipulasi gambar (resizing, mengatur kontras gambar, konversi file massal, membuat slideshow, dan lain-lain

Menurut saya, kesimpulan dari perbedaan mendasar dari software open source dan freeware diatas tadi pada intinya adalah pada pendistribusiannya. Software open source didistribusikan dengan source-codenya, sedangkan freeware hanya mendistribusikan aplikasinya, tanpa source-code. Persamaannya adalah kedua jenis software ini memiliki lisensi, serta dapat di-download melalui internet.

Saturday, March 2, 2013

PERKEMBANGAN MEDIA PENYIMPANAN SEKUNDER (SECONDARY STORAGE DEVICE)



Seperti yang kita tau Hardware adalah salah satu komponen dari komputer. Dimana Hardware memiliki bagian-bagian yang salah satunya adalah storage device, materi fisik tempat komputer menyimpan data, instruksi, dan informasi. Terdapat 2 jenis storage device yakni primary storage dan secondary storage. Secara umum, primary storage atau media penyimpanan primer adalah memori internal komputer, yang memiliki kecepatan akses lebih tinggi dari memori sekunder, kapasitas kecil, dapat diakses langsung oleh CPU (Central Processing Unit) komputer dan harganya cukup mahal pada umunya. Penggunaannyapun terbatas karena kendala harga yang mahal dan juga masalah teknis dalam pengembangan memori utama yang sangat besar. Sedangkan secondary storage atau media penyimpanan sekunder, atau disebut memori eksternal komputer, memiliki fungsi utama sebagai penyimpanan program untuk masa yang akan datang dan sebagai media yang berguna untuk menyimpan informasi dalam bentuk file.

Perkembangan media penyimpanan data sejak komputer tercipta berubah sangat signifikan. Mulai dari media penyimpanan digital dimana hardware membutuhkan satu ruangan penuh, kemudian menuju ke hardware yang cukup untuk dimasukkan ke saku, hingga sekarang di mana media penyimpanan digital storage hadir tanpa bentuk fisik hardware yang nyata, yaitu cloud storage. Perkembangannya yang cepat membuat device ini semakin mobile, dan semakin memudahkan para pengguna komputer dalam menyimpan maupun mengakses informasi yang ada di dalamnya.

Media penyimpanan sekunder, dapat juga disebut dengan memori eksternal komputer. Komputer menggunakan kanal input/output untuk mengakses media penyimpanan sekunder dan mentransfer data yang diinginkan dengan menggunakan area intermediate di dalam memori internal atau media penyimpanan primer. Memori eksternal tidak akan kehilangan datanya ketika device-nya dalam kondisi tidak menyala. Sifat ini disebut dengan istilah non-volatile. Lebih murah dibanding memori internal. Media penyimpanan sekunder biasanya diformat berdasarkan format file system, yang menyediakan keperluan abstraksi untuk mengorganisasikan data menjadi files dan directories, juga informasi tambahan (metadata) yang menjelaskan owner dari file-file tertentu, waktu akses, access permissions, dan informasi lainnya. 
 
Kemudian, terdapat berbagai jenis Media penyimpanan Sekunder. Dari segi teknik pengaksesan, terdapat dua jenis media penyimpanan, yaitu:
Serial/Sequential Access Storage Device (SASD) yaitu adalah memori sekunder yang tidak dapat diakses secara langsung di posisinya. Pengaksesannya harus urut. Dibanding memori internal atau primer, kelebihannya adalah kapasitas data yang dapat ditampung lebih besar dan harga per bit informasi yang dapat direkam lebih murah. Sedangkan kekurangannya adalah pada kecepatan yang lebih lambat. Contoh media jenis ini adalah magnetic tape, punch card, paper tape.

Kemudian Direct Access Storage Device (DASD) yaitu adalah memori sekunder yang dapat diakses langsung di posisinya. Dibanding memori primer, jenis ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama dengan jenis SASD. Contohnya adalah magnetic disk, optical disk, dan flash memory.

Kemudian saya akan membahas tentang perkembangan Teknologi Storage Device masa ini, dimana Teknologi media penyimpanan data sekunder yang digunakan secara umum adalah berjenis magnetik dan optikal.Yang pertama adalah media penyimpanan berjenis Magnetik, dimana media penyimpanan magnetik menggunakan pola magnetisasi yang berbeda pada permukaan yang dilapisi magnetik untuk menyimpan informasi. Memiliki karakterisitik non-volatil. Informasi diakses menggunakan satu atau lebih read/write head yang berisi satu atau lebih transduser rekaman. Sebuah read/write head hanya meng-cover satu bagian dari permukaan sehingga head atau medium atau keduanya harus dipindahkan relatif ke yang lain untuk tujuan mengakses data.

Berikut contoh-contoh media penyimpanan magnetik yaitu:

1. Disket Floppy
Disket floppy merupakan media penyimpan data yang paling banyak dipakai pada mikrokomputer. Menurut ukurannya, disket floppy terdiri atas disket yang berukuran 5,25 dan 3,5 inci. Akan tetapi yang umum dipakai dewasa ini ialah disket floppy yang berukuran 3,5 inci. Disket floppy berukuran 3,5 inci ada yang berkapasitas 720 KB (low density), ada yang berkapasitas 1, 44 MB (high density). Sekarang sudah dikeluarkan pula disket berukuran 3,5 yang mempunyai kapasitas 2,0 MB. Disket floppy mempunyai notch (tekukan atau lubang) yang berfungsi untuk mencegah penulisan ke disket, atau untuk melindungi data.
Perlindungan data dalam disket floppy dinamai write protection. Disket yang dilindungi dengan write protection ini tidak dapat ditulis oleh komputer, sehingga data yang ada di dalam terhindar dari perubahan, terutama perubahan akan kesalahan atau ketidak sengajaan. Write protection ini sangat diperlukan untuk pengamanan data di dalam disket pada saat mau menjalankan disket floppy tersebut.
Untuk menjalankan disket floppy ini, komputer harus dilengkapi dengan disk-drive (penggerak disket). Penggerak disket biasanya dipasang di bagian depan kotak komputer. Ukuran penggerak disket ini disesuaikan dengan ukuran disket. Dengan demikian, disket floppy ini tidak bersifat tetap di dalam komputer, artinya disket tersebut harus dikeluar-masukkan pada saat mengoperasikannya.

2. Hard Disk
Hard disk adalah jenis disk yang bersifat tetap, tidak perlu dikeluar-masukkan sebagaimana disket floppy. Umumnya terbuat dari bahan logam padu yang berbentuk piringan atau pelat. Sebuah hard disk biasanya terdiri dari lebih satu piringan atau lempengan yang dilapisi dengan oksida besi. Cara penyimpanan datanya hampir sama dengan disket floppy. Bahan hard disk yang keras dan kapasitas simpannya yang lebih besar, juga membedakannya dari disket floppy yang bahannya relatif elastis.
Kapasitas simpan atau rekam data pada hard disk jauh lebih tinggi dari pada disket floppy. Pada mulanya, ukuran minimum adalah 10 MB, akan tetapi hard disk yang dipakai sekarang umumnya kapasitas simpannya sangat besar, dengan ukuran GigaByte. Selain kapasitas simpan yang besar, hard disk juga mempunyai kecepatan atau pencarian data (seek and accses time) yang jauh lebih tinggi dari pada disket floppy. Sebagai contoh, hard disk dengan ukuran 1 GigaByte (1 GB Magnetic Hard Disk) mempunyai kecepatan akses 10 ms (millisecond = seperseribu detik). Sedangkan kapasitas simpannya ialah dapat menyimpan sampai 512.000 halam teks, 180 menit (3 jam) lama putar digital audio, 136 menit (sekitar 2 jam) digital MPEC video, juga dapat menyimpan gambar sampai 35 full color JPEG hi-res picture, dan 34.000 scanned images atau sekitar 12 laci file cabinet.

3. Zip Drive
Zip Drive merupakan media penyimpanan magnetic dengan head yang sangat kecil dan dapat menampung data hingga 750 MB.

4. Memory Card (Flash Memory Card)
Memory Card merupakan media penyimpanan yang banyak dipakai pada peralatan computer dan elektronik, seperti kamera digital, laptop, handphone, ipod serta video game console.

5. USB Flash disk
USB Flash disk memiliki kapasitas data yang besar, tidak gampang rusak, serta berukuran kecil hingga mudah untuk di bawa kemana-mana.

Kemudian yang kedua adalah media penyimpanan berjenis Optikal. Penyimpanan data atau dokumen dengan menggunakan Optical Disk (optical storage) pada prinsipnya adalah memanfaatkan suatu sinar laser berkekuatan tinggi untuk menuliskan data pada disk atau tape, dengan membakar lobang-lobang microscopic, yang dinamai pits pada permukaannya. Data kemudian dibaca dengan suatu sinar laser berkekuatan rendah. Cara yang sama dipakai dalam menginterpretasikan informasi pada kertas-kertas dan kartu dengan menggunakan refleksi cahaya atau sinar untuk mendeteksi ada tidaknya sebuah lobang. Dengan teknologi tersebut, penyimpanan data dengan menggunakan edia optik menjadi populer karena dipandang efektif dan efisien.

Optical storage dapat menjadi suatu alternatif pembiayaan yang efektif untuk semua jenis data. Untuk data yang volumenya besar, penyimpanan dengan menggunakan Optical Disk jauh lebih ekonomis jika dibandingkan dengan penyimpanan pada Magnetic Disk. Selain pertimbangan biaya, faktor kapasitas simpan, kenyamanan, dan kecepatan akses menjadi alasan yang tepat untuk menggunakan Optical Disk sebagai penyimpan data. Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki oleh Optical Disk tersebut, mengakibatkan pengembangan media ini terus dilakukan dengan munculnya berbagai tipe media optik. Pada dasarnya ada 3 (tiga) tipe dari optical storage yaitu prerecorded, writetable dan rewriteable. Prerecorde optical storage sering juga disebut dengan nama CD-ROM (Compact Disk-Read Only Memory), yang biasanya digunakan untuk pendistribusian informasi dari database yang besar. Writetable optical storage sering disebut dengan nama WORM (Write Once Read Many). Sedangkan rewriteable optical storage sering disebut dengan magneto optical (MO) atau erasable.

Saat ini compact disk (CD) banyak dipakai untuk media penyimpanan data. CD yang dipakai untuk menyimpan data yang sifatnya read only atau hanya dapat dibaca, namanya dikenal dengan CD-ROM. Pada umumnya produk-produk CD-ROM merupakan suatu pangkalan data (database), yang pengoperasiannya memerlukan paling sedikit seperangkat personal komputer dengan hard disk, CD drive, dan printer bila diperlukan. Data yang disimpan pada CD-ROM dapat berupa teks, grafik, gambar dan sebagainya. CD-ROM sesuai untuk menyimpan informasi yang sifatnya statis seperti arsip, kamus, ensiklopedia dan sebagainya. Sebagai media penyimpan data, CD-ROM memiliki sejumlah keunggulan antara lainnya seperti memiliki kapasitas penyimpanan yang besar, kemudian bentuk dari CD-ROM telah distandarisasi secara internasional sehingga dapat mempergunakan peralatan yang sudah standar dimana sangat mempermudah bagi para pengguna CD-ROM.

Sebagai contoh, CD-ROM dengan ukuran 600 Megabyte (600 MB Compact Disk) mempunyai kecepatan akses 300 ms. CD-ROM ini dapat menyimpan 200.000 halaman teks, 90 menit (1,5 jam) digital audio, 70 menit digital MPEG video, 20 full color JPEG hi-ress pictures, dan 19.000 scanned images atau sekitar 7 laci file kabinet.
Keunggulan lain dari CD-ROM ialah mudah digunakan, memiliki daya tahan yang kuat dan usia sangat lama yaitu dapat bertahan sampai 50 tahun.

Selain CD juga saat ini telah muncul DVD, singkatan dari Digital Versatile Disk. Kecepatannya jauh lebih cepat daripada CD, tetapi tidak secepat hard disk. Teknologi DVD-5 standar memiliki kapasitas penyimpanan sebesar 4,7 GB. Perubahan kapasitas penyimpanan dengan standar yang digunakan. Kapasitas penyimpanan nya (4.7 GB) jauh lebih tinggi daripada CD (600 MB). Hal ini dicapai dengan sejumlah perubahan desain.

Kemudian dalam perkembangan Storage Device inipun mempunyai implikasi terhadap pengguna Komputer. Dimana kebutuhan storage diantara pengguna komputer bervariasi. Home user, small office/home office user, dan mobile user tipikalnya memiliki kebutuhan storage yang jauh lebih kecil daripada user enterprise.
Sebagai contoh, seorang home user mungkin membutuhkan storage dengan kapasitas 320 GB (billion bytes), untuk menyimpan data-data seperti foto digital, appointment, schedule, informasi kontak dan alamat, korespondensi seperti surat-surat, pesan email, tax record, dan web pages. Sementara user enterprise mungkin memerlukan 50 PB (quadrillion bytes), umumnya untuk menyimpan laporan-laporan, order dan invoice, vendor payment, data penggajian, data inventory, presentasi, quotations, kontrak, diagram, drawing, blueprint, design, literatur marketing, corporate newsletter, dan katalog produk.

Untuk menghemat pemakaian kapasitas hard disk drive pada komputer, para pengguna dapat memanfaatkan berbagai macam media penyimpanan sekunder untuk menyimpan data-data berdasarkan jenisnya. Seperti tape untuk backup data, optical disk untuk menyimpan software, film, dan musik. Memory card dan USB flash drive untuk foto digital atau data-data yang akan di-transport/dipindahkan ke komputer yang lain. Hard disk untuk menyimpan sistem operasi, software aplikasi, data dan informasi pengguna.
Dengan perkembangan storage media ke arah dimana bentuk materi fisik lebih kecil dan kapasitas semakin besar, maka para pengguna dapat memanfaatkannya untuk menyimpan data dengan jumlah yang lebih besar dimana sangat membantu dalam pemnyimpanan data bagi para pengguna Komputer.

Dari sinilah kita dapat menyimpulkan bahwa begitu membantunya Secondary Storage Device yang dapat menyimpan data dari pengguna Komputer ke dalam Secondary Storage Device. Kemudian dari segi teknik pengaksesannya terdapat berbagai macam jenis yang sangat flexible dan juga sesuai dengan kebutuhan kita dalam penggunaan Komputer. Serta terdapat berbagai jenis bentuk yang sangat flexible menyesuaikan perangkat Komputer yaitu baik secara optikal ataupun magnetik.