Saturday, March 2, 2013

PERKEMBANGAN MEDIA PENYIMPANAN SEKUNDER (SECONDARY STORAGE DEVICE)



Seperti yang kita tau Hardware adalah salah satu komponen dari komputer. Dimana Hardware memiliki bagian-bagian yang salah satunya adalah storage device, materi fisik tempat komputer menyimpan data, instruksi, dan informasi. Terdapat 2 jenis storage device yakni primary storage dan secondary storage. Secara umum, primary storage atau media penyimpanan primer adalah memori internal komputer, yang memiliki kecepatan akses lebih tinggi dari memori sekunder, kapasitas kecil, dapat diakses langsung oleh CPU (Central Processing Unit) komputer dan harganya cukup mahal pada umunya. Penggunaannyapun terbatas karena kendala harga yang mahal dan juga masalah teknis dalam pengembangan memori utama yang sangat besar. Sedangkan secondary storage atau media penyimpanan sekunder, atau disebut memori eksternal komputer, memiliki fungsi utama sebagai penyimpanan program untuk masa yang akan datang dan sebagai media yang berguna untuk menyimpan informasi dalam bentuk file.

Perkembangan media penyimpanan data sejak komputer tercipta berubah sangat signifikan. Mulai dari media penyimpanan digital dimana hardware membutuhkan satu ruangan penuh, kemudian menuju ke hardware yang cukup untuk dimasukkan ke saku, hingga sekarang di mana media penyimpanan digital storage hadir tanpa bentuk fisik hardware yang nyata, yaitu cloud storage. Perkembangannya yang cepat membuat device ini semakin mobile, dan semakin memudahkan para pengguna komputer dalam menyimpan maupun mengakses informasi yang ada di dalamnya.

Media penyimpanan sekunder, dapat juga disebut dengan memori eksternal komputer. Komputer menggunakan kanal input/output untuk mengakses media penyimpanan sekunder dan mentransfer data yang diinginkan dengan menggunakan area intermediate di dalam memori internal atau media penyimpanan primer. Memori eksternal tidak akan kehilangan datanya ketika device-nya dalam kondisi tidak menyala. Sifat ini disebut dengan istilah non-volatile. Lebih murah dibanding memori internal. Media penyimpanan sekunder biasanya diformat berdasarkan format file system, yang menyediakan keperluan abstraksi untuk mengorganisasikan data menjadi files dan directories, juga informasi tambahan (metadata) yang menjelaskan owner dari file-file tertentu, waktu akses, access permissions, dan informasi lainnya. 
 
Kemudian, terdapat berbagai jenis Media penyimpanan Sekunder. Dari segi teknik pengaksesan, terdapat dua jenis media penyimpanan, yaitu:
Serial/Sequential Access Storage Device (SASD) yaitu adalah memori sekunder yang tidak dapat diakses secara langsung di posisinya. Pengaksesannya harus urut. Dibanding memori internal atau primer, kelebihannya adalah kapasitas data yang dapat ditampung lebih besar dan harga per bit informasi yang dapat direkam lebih murah. Sedangkan kekurangannya adalah pada kecepatan yang lebih lambat. Contoh media jenis ini adalah magnetic tape, punch card, paper tape.

Kemudian Direct Access Storage Device (DASD) yaitu adalah memori sekunder yang dapat diakses langsung di posisinya. Dibanding memori primer, jenis ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama dengan jenis SASD. Contohnya adalah magnetic disk, optical disk, dan flash memory.

Kemudian saya akan membahas tentang perkembangan Teknologi Storage Device masa ini, dimana Teknologi media penyimpanan data sekunder yang digunakan secara umum adalah berjenis magnetik dan optikal.Yang pertama adalah media penyimpanan berjenis Magnetik, dimana media penyimpanan magnetik menggunakan pola magnetisasi yang berbeda pada permukaan yang dilapisi magnetik untuk menyimpan informasi. Memiliki karakterisitik non-volatil. Informasi diakses menggunakan satu atau lebih read/write head yang berisi satu atau lebih transduser rekaman. Sebuah read/write head hanya meng-cover satu bagian dari permukaan sehingga head atau medium atau keduanya harus dipindahkan relatif ke yang lain untuk tujuan mengakses data.

Berikut contoh-contoh media penyimpanan magnetik yaitu:

1. Disket Floppy
Disket floppy merupakan media penyimpan data yang paling banyak dipakai pada mikrokomputer. Menurut ukurannya, disket floppy terdiri atas disket yang berukuran 5,25 dan 3,5 inci. Akan tetapi yang umum dipakai dewasa ini ialah disket floppy yang berukuran 3,5 inci. Disket floppy berukuran 3,5 inci ada yang berkapasitas 720 KB (low density), ada yang berkapasitas 1, 44 MB (high density). Sekarang sudah dikeluarkan pula disket berukuran 3,5 yang mempunyai kapasitas 2,0 MB. Disket floppy mempunyai notch (tekukan atau lubang) yang berfungsi untuk mencegah penulisan ke disket, atau untuk melindungi data.
Perlindungan data dalam disket floppy dinamai write protection. Disket yang dilindungi dengan write protection ini tidak dapat ditulis oleh komputer, sehingga data yang ada di dalam terhindar dari perubahan, terutama perubahan akan kesalahan atau ketidak sengajaan. Write protection ini sangat diperlukan untuk pengamanan data di dalam disket pada saat mau menjalankan disket floppy tersebut.
Untuk menjalankan disket floppy ini, komputer harus dilengkapi dengan disk-drive (penggerak disket). Penggerak disket biasanya dipasang di bagian depan kotak komputer. Ukuran penggerak disket ini disesuaikan dengan ukuran disket. Dengan demikian, disket floppy ini tidak bersifat tetap di dalam komputer, artinya disket tersebut harus dikeluar-masukkan pada saat mengoperasikannya.

2. Hard Disk
Hard disk adalah jenis disk yang bersifat tetap, tidak perlu dikeluar-masukkan sebagaimana disket floppy. Umumnya terbuat dari bahan logam padu yang berbentuk piringan atau pelat. Sebuah hard disk biasanya terdiri dari lebih satu piringan atau lempengan yang dilapisi dengan oksida besi. Cara penyimpanan datanya hampir sama dengan disket floppy. Bahan hard disk yang keras dan kapasitas simpannya yang lebih besar, juga membedakannya dari disket floppy yang bahannya relatif elastis.
Kapasitas simpan atau rekam data pada hard disk jauh lebih tinggi dari pada disket floppy. Pada mulanya, ukuran minimum adalah 10 MB, akan tetapi hard disk yang dipakai sekarang umumnya kapasitas simpannya sangat besar, dengan ukuran GigaByte. Selain kapasitas simpan yang besar, hard disk juga mempunyai kecepatan atau pencarian data (seek and accses time) yang jauh lebih tinggi dari pada disket floppy. Sebagai contoh, hard disk dengan ukuran 1 GigaByte (1 GB Magnetic Hard Disk) mempunyai kecepatan akses 10 ms (millisecond = seperseribu detik). Sedangkan kapasitas simpannya ialah dapat menyimpan sampai 512.000 halam teks, 180 menit (3 jam) lama putar digital audio, 136 menit (sekitar 2 jam) digital MPEC video, juga dapat menyimpan gambar sampai 35 full color JPEG hi-res picture, dan 34.000 scanned images atau sekitar 12 laci file cabinet.

3. Zip Drive
Zip Drive merupakan media penyimpanan magnetic dengan head yang sangat kecil dan dapat menampung data hingga 750 MB.

4. Memory Card (Flash Memory Card)
Memory Card merupakan media penyimpanan yang banyak dipakai pada peralatan computer dan elektronik, seperti kamera digital, laptop, handphone, ipod serta video game console.

5. USB Flash disk
USB Flash disk memiliki kapasitas data yang besar, tidak gampang rusak, serta berukuran kecil hingga mudah untuk di bawa kemana-mana.

Kemudian yang kedua adalah media penyimpanan berjenis Optikal. Penyimpanan data atau dokumen dengan menggunakan Optical Disk (optical storage) pada prinsipnya adalah memanfaatkan suatu sinar laser berkekuatan tinggi untuk menuliskan data pada disk atau tape, dengan membakar lobang-lobang microscopic, yang dinamai pits pada permukaannya. Data kemudian dibaca dengan suatu sinar laser berkekuatan rendah. Cara yang sama dipakai dalam menginterpretasikan informasi pada kertas-kertas dan kartu dengan menggunakan refleksi cahaya atau sinar untuk mendeteksi ada tidaknya sebuah lobang. Dengan teknologi tersebut, penyimpanan data dengan menggunakan edia optik menjadi populer karena dipandang efektif dan efisien.

Optical storage dapat menjadi suatu alternatif pembiayaan yang efektif untuk semua jenis data. Untuk data yang volumenya besar, penyimpanan dengan menggunakan Optical Disk jauh lebih ekonomis jika dibandingkan dengan penyimpanan pada Magnetic Disk. Selain pertimbangan biaya, faktor kapasitas simpan, kenyamanan, dan kecepatan akses menjadi alasan yang tepat untuk menggunakan Optical Disk sebagai penyimpan data. Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki oleh Optical Disk tersebut, mengakibatkan pengembangan media ini terus dilakukan dengan munculnya berbagai tipe media optik. Pada dasarnya ada 3 (tiga) tipe dari optical storage yaitu prerecorded, writetable dan rewriteable. Prerecorde optical storage sering juga disebut dengan nama CD-ROM (Compact Disk-Read Only Memory), yang biasanya digunakan untuk pendistribusian informasi dari database yang besar. Writetable optical storage sering disebut dengan nama WORM (Write Once Read Many). Sedangkan rewriteable optical storage sering disebut dengan magneto optical (MO) atau erasable.

Saat ini compact disk (CD) banyak dipakai untuk media penyimpanan data. CD yang dipakai untuk menyimpan data yang sifatnya read only atau hanya dapat dibaca, namanya dikenal dengan CD-ROM. Pada umumnya produk-produk CD-ROM merupakan suatu pangkalan data (database), yang pengoperasiannya memerlukan paling sedikit seperangkat personal komputer dengan hard disk, CD drive, dan printer bila diperlukan. Data yang disimpan pada CD-ROM dapat berupa teks, grafik, gambar dan sebagainya. CD-ROM sesuai untuk menyimpan informasi yang sifatnya statis seperti arsip, kamus, ensiklopedia dan sebagainya. Sebagai media penyimpan data, CD-ROM memiliki sejumlah keunggulan antara lainnya seperti memiliki kapasitas penyimpanan yang besar, kemudian bentuk dari CD-ROM telah distandarisasi secara internasional sehingga dapat mempergunakan peralatan yang sudah standar dimana sangat mempermudah bagi para pengguna CD-ROM.

Sebagai contoh, CD-ROM dengan ukuran 600 Megabyte (600 MB Compact Disk) mempunyai kecepatan akses 300 ms. CD-ROM ini dapat menyimpan 200.000 halaman teks, 90 menit (1,5 jam) digital audio, 70 menit digital MPEG video, 20 full color JPEG hi-ress pictures, dan 19.000 scanned images atau sekitar 7 laci file kabinet.
Keunggulan lain dari CD-ROM ialah mudah digunakan, memiliki daya tahan yang kuat dan usia sangat lama yaitu dapat bertahan sampai 50 tahun.

Selain CD juga saat ini telah muncul DVD, singkatan dari Digital Versatile Disk. Kecepatannya jauh lebih cepat daripada CD, tetapi tidak secepat hard disk. Teknologi DVD-5 standar memiliki kapasitas penyimpanan sebesar 4,7 GB. Perubahan kapasitas penyimpanan dengan standar yang digunakan. Kapasitas penyimpanan nya (4.7 GB) jauh lebih tinggi daripada CD (600 MB). Hal ini dicapai dengan sejumlah perubahan desain.

Kemudian dalam perkembangan Storage Device inipun mempunyai implikasi terhadap pengguna Komputer. Dimana kebutuhan storage diantara pengguna komputer bervariasi. Home user, small office/home office user, dan mobile user tipikalnya memiliki kebutuhan storage yang jauh lebih kecil daripada user enterprise.
Sebagai contoh, seorang home user mungkin membutuhkan storage dengan kapasitas 320 GB (billion bytes), untuk menyimpan data-data seperti foto digital, appointment, schedule, informasi kontak dan alamat, korespondensi seperti surat-surat, pesan email, tax record, dan web pages. Sementara user enterprise mungkin memerlukan 50 PB (quadrillion bytes), umumnya untuk menyimpan laporan-laporan, order dan invoice, vendor payment, data penggajian, data inventory, presentasi, quotations, kontrak, diagram, drawing, blueprint, design, literatur marketing, corporate newsletter, dan katalog produk.

Untuk menghemat pemakaian kapasitas hard disk drive pada komputer, para pengguna dapat memanfaatkan berbagai macam media penyimpanan sekunder untuk menyimpan data-data berdasarkan jenisnya. Seperti tape untuk backup data, optical disk untuk menyimpan software, film, dan musik. Memory card dan USB flash drive untuk foto digital atau data-data yang akan di-transport/dipindahkan ke komputer yang lain. Hard disk untuk menyimpan sistem operasi, software aplikasi, data dan informasi pengguna.
Dengan perkembangan storage media ke arah dimana bentuk materi fisik lebih kecil dan kapasitas semakin besar, maka para pengguna dapat memanfaatkannya untuk menyimpan data dengan jumlah yang lebih besar dimana sangat membantu dalam pemnyimpanan data bagi para pengguna Komputer.

Dari sinilah kita dapat menyimpulkan bahwa begitu membantunya Secondary Storage Device yang dapat menyimpan data dari pengguna Komputer ke dalam Secondary Storage Device. Kemudian dari segi teknik pengaksesannya terdapat berbagai macam jenis yang sangat flexible dan juga sesuai dengan kebutuhan kita dalam penggunaan Komputer. Serta terdapat berbagai jenis bentuk yang sangat flexible menyesuaikan perangkat Komputer yaitu baik secara optikal ataupun magnetik.

No comments:

Post a Comment