Pada setiap perangkat komputer, pasti
terdapat data di dalamnya. Data adalah kumpulan item yang belum dip roses, yang
dapat berupa huruf/teks, angka, gambar, audio, serta video. Kemudian, kali ini
kita akan membahas mengenai Database. Database adalah kumpulan data yang
terorganisir, yang memungkinkan pengguna komputer untuk melakukan akses,
pengambilan, pengolahan, serta penggunaan data.
Manfaat dari sebuah Database dirasa sangatlah perlu, terlebih untuk organisasi, karena Database dapat mengurangi duplikasi data, meningkatkan integritas data, sharing data, akses yang lebih mudah, serta mempersingkat waktu agar lebih efisien.
Manfaat dari sebuah Database dirasa sangatlah perlu, terlebih untuk organisasi, karena Database dapat mengurangi duplikasi data, meningkatkan integritas data, sharing data, akses yang lebih mudah, serta mempersingkat waktu agar lebih efisien.
Software dari Database, atau yang sering
disebut Database Management System
(DBMS) merupakan software
yang sering digunakan untuk menyimpan data, kemudian diolah oleh para pemakai
software ini melalui komputer menjadi informasi. Pemakai software ini dapat
membuat Database yang
terkomputerisasi, me-maintain
data di dalam Database,
mengurutkan dan mengambil data dari Database,
serta membuat form dan laporan
dari data yang ada di dalam Database
tersebut.
Fungsi secara
umum dari DBMS adalah sebagai data
dictionary (repository),
maintenance dan pengambilan
data menggunakan bahasa yang
terdiri dari pernyataan-pernyataan sederhana seperti dalam Bahasa Inggris, yang
memungkinkan pemakai untuk men-spesifikasikan data dari Database untuk
ditampilkan, dicetak, atau disimpan, yang mencakup penambahan record, modifikasi data pada record yang telah ada, dan menghapus record dari Database. Kemudian
untuk jendela pada layar yang menyediakan area untuk menambah atau
memodifikasi data di dalam Database.
Kemudian sebagai report generator,
adalah fitur yang memungkinkan pengguna untuk mendesain report pada layar, me-retrieve
data ke dalam desain report,
lalu menampilkan atau mencetak report
tersebut. Kemudian DBMS memiliki access
privilege untuk setiap pengguna Database
serta backup and recovery dimana
sebagai fitur DBMS untuk melakukan replikasi data dan me-restore data backup ketika terjadi
kerusakan pada Database utama.
Setiap Database
dan DBMS berdasarkan pada data model
yang spesifik. Data model
terdiri dari aturan dan standar yang mendefinisikan bagaimana Database mengorganisasikan data,
tetapi tidak mendefinisikan bagaimana sistem operasi mengatur data di dalam disk secara aktual. Jenis data model yang popular dan digunakan
saat ini seperti Relational Database
dimana Database ini yang menyimpan data dalam tabel-tabel yang terdiri
dari baris dan kolom, serta menyimpan relationship
data antar tabel. Di dalam tabel, setiap baris memiliki primary key dan setiap kolom memiliki nama yang unik.
Sebagian
besar produk relational Database
untuk komputer server dan mainframe telah include SQL (Structured Query Language), yaitu sebuah bahasa query yang memungkinkan pengguna
untuk me-manage, mengubah, dan
mengambil data di dalam Database.
Contoh DBMS yang menggunakan data
model relational adalah Microsoft Access, Adabas, FileMaker, Informix,
Ingres, InterBase, MySQL, SQL Server, Sybase dan Teradata.
Kemudian, Object oriented Database (OODB), Database ini menyimpan data di dalam object. Memiliki banyak keuntungan
dibanding relational Database:
OODB dapat menyimpan lebih banyak tipe data, akses data lebih cepat, dan
memungkinkan programmer untuk
menggunakan kembali object
tersebut. OODB menyimpan data yang tidak terstruktur (seperti foto, video,
audio, dan dokumen) dengan lebih efisien daripada relational Database. Contoh aplikasi yang sesuai untuk OODB data mode seperti Multimedia Database
yaitu untuk menyimpan gambar, audio, dan video. Seperti Database GIS (Geographic
Information System) yang menyimpan peta dan data geografi lainnya.
Kemudian, Groupware Database
yaitu menyimpan dokumen seperti jadwal, kalender, manual, memo, dan laporan.
Kemudian, Computer-aided design (CAD) Database:
menyimpan data tentang engineering,
arsitektur, dan desain scientific.
Data di dalam Database telah include sebuah daftar komponen dari
sesuatu yang didesain, relationship
antar-komponen, dan draft desain di versi sebelumnya (previous version). Kemudian yang cukup sering digunakan yaitu Hypertext Database yaitu sebuah
Database yang berisi teks yang ter-link ke tipe dokumen yang lain. Dapat
berupa teks, grafik, video, dan audio. Pencarian data dilakukan melalui halaman
web.
Contoh DBMS
yang menggunakan data model
OODB seperti FastObjects, GemFire, KE Texpress, ObjectStore, dan Versant.
Kemudian,
jenis selanjutnya adalah Object-relational
Database dimana Database ini memiliki fitur yang merupakan kombinasi
dari relational Database dan
OODB. Contohnya seperti DBMS DB2, Oracle, Polyhedra, PosgreSQL, Visual FoxPro,
Teradata.
Kemudian jenis yang lainnya adalah Multidimensional
Database, Database ini adalah Database yang menyimpan data dalam
dimensi. Relational Database adalah
tabel dua dimensi, sedangkan Database multidimensional
dapat menyimpan data lebih dari dua dimensi. Multiple dimensi ini dikenal dengan hypercube, yang memungkinkan pengguna untuk mengakses dan
menganalisa berbagai view dari
data di dalam Database. Contoh
aplikasi yang menggunakan Database multidimensional adalah Data Warehouses, yakni Database besar
yang menyimpan dan menyimpan dan mengelola data yang dibutuhkan untuk
menganalisis history dan
transaksi data saat ini.
Contoh DBMS
yang menggunakan data model ini
adalah D3, Essbase, dan Oracle Express Edition.
Kemudian,
dalam Memanage Database perusahaan membutuhkan
koordinasi dengan great deal. Role pengguna dalam administrasi Database seperti Role sebagai Database analyst dan administrator
dimana Role ini Bertanggung jawab untuk me-manage dan mengkoordinasikan semua aktivitas Database. Database analyst (DA), atau
data modeler, berfokus pada meaning dan penggunaan data. DA
memutuskan penempatan yang sesuai dari field,
mendefinisikan relationship
diantara data, dan mengidentifikasi access
privilege para pengguna. Database
administrator (DBA) membutuhkan teknik yang lebih di dalam view data. DBA membuat dan me-maintain data dictionary, mengatur sekuritas Database, memonitor kinerja Database, dan memeriksa prosedur backup dan recovery.
Pada
perusahaan kecil, peran DA dan DBA dilaksanakan oleh satu orang. Sedangkan di
perusahaan yang lebih besar, tanggung jawab DA dan DBA terpisah menjadi dua
orang atau lebih.
Kemudian, Role karyawan sebagai Database user. Dimana Role ini Bertugas
untuk me-maintain data yang ada
di dalam Database.
Beberapa DBMS
yang telah popular, dan yang akan dibahas lebih lanjut dalam essay ini adalah Oracle Database, SQL
Server, dan MySQL.
Yang pertama
adalah Oracle Server, dimana Oracle Server ini adalah DBMS yang
menyediakan pendekatan menyeluruh dan terbuka pada information management. Oracle server mampu menagani data dalam
jumlah yang besar, serta dapat diakses oleh banyak user. Sama dengan DBMS yang
lain, Oracle server juga mencegah user yang tidak memiliki otoritas dan mampu
mengatasi failure. Oracle Server terdiri dari Oracle Instance dan Oracle Database.
Oracle
menjual lisensi dari produknya. Aplikasi Database Oracle dapat didownload di situs web Oracle,
kemudian pengguna dapat menginstal dan menggunakan aplikasi tersebut pada
sebuah device. Untuk
mendapatkan support dari Oracle dalam penggunaan aplikasi yang telah diinstal
dan untuk mendapatkan Customer Support
ID (CSI), pengguna harus melakukan pembelian lisensi atas produk
tersebut.
Setelah
lisensi dimiliki oleh pengguna, maka pengguna akan mendapatkan support penuh dari Oracle. Support yang dimaksud dapat berupa
pemberitahuan tantang patch
terbaru serta bagaimana menginstal patch
tersebut, kemudian apabila terdapat permasalahan tentang aplikasi, atau
terdapat bugs, maka pengguna
dapat menghubungi Customer Care
Oracle untuk mendapatkan bantuan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Lain
halnya dengan pengguna yang tidak memiliki lisensi atas aplikasi yang
digunakan. Pengguna tersebut tidak mendapatkan support dari Oracle atau business
partner-nya, sehingga ketika
terjadi permasalahan pada aplikasi, pengguna tidak dapat melakukan complain atau menghubungi customer service Oracle untuk
mendapatkan solusi atas permasalahan yang ada. Selain itu, aplikasi gratis
seperti ini tidak diperbolehkan penggunaannya untuk kepentingan komersial.
Database
Oracle merupakan aplikasi berlisensi yang di dalam dunia IT dikenal sebagai Database
high-level. Dapat menampung
data dalam jumlah yang sangat besar, yang mencapai 8 juta Gigabyte bahkan lebih. Dapat berjalan
di berbagai platform sistem operasi, seperti Windows, AIX, Solaris, dan Linux.
Oracle Database juga dapat diakses oleh berbagai bahasa pemrograman diantaranya
Java, PHP, dan .net framework
dari Microsoft.
Oracle Database
adalah aplikasi Database yang rumit untuk dipelajari, sehingga dalam
penggunaannya memerlukan seorang DBA (Database administrator) yang handal untuk
me-manage Database tersebut.
Memiliki 2 jenis aplikasi yaitu standalone
dan enterprise. Untuk
menggunakan Oracle Database, pengguna harus memiliki komputer dengan
spesifikasi yang tinggi agar dapat berjalan dengan stabil. Sebagai contoh,
penggunaan Oracle Database 10g standalone
pada hardware komputer dengan
spesifikasi prosesor 1,2 GHz dan memory 500MB, terasa sangat lambat. Karena
memerlukan hardware spesifikasi tinggi dan juga merupakan aplikasi premium, hal
ini berimplikasi pada biaya yang diperlukan untuk implementasinya, sehingga
kebanyakan pengguna dari Oracle Database ini adalah perusahaan-perusahaan
besar.
Karena
memiliki kapasitas yang besar, Oracle Database mampu menangani data dalam
ukuran yang besar dan mengolahnya dengan cepat, serta fleksibel dalam
memenuhi kebutuhan pengguna akan data yang terus meningkat jumlahnya. Oracle Database
memiliki kemampuan Technology Cluster
Server, yang memungkinkan 1 aplikasi Database server berjalan di
beberapa unit mesin, dan seluruhnya aktif. Juga fitur flashback, dimana sistem menyimpan semua aktivitas yang
dilakukan oleh para pengguna, sehingga ketika terjadi misal listrik mati secara
tiba-tiba, sistem dapat me-recover
aktivitas yang terjadi sebelum listrik mati pada saat sistem telah aktif
kembali.
Selanjutnya adalah
Microsoft SQL Server, dimana SQL Server adalah aplikasi Database yang
dikembangkan oleh perusahaan IT terkemuka di dunia, Microsoft. Merupakan relational DBMS premium (berbayar),
yang berjalan pada platform sistem operasi yang juga dimiliki oleh
pengembangnya, yaitu Microsoft Windows. Pengguna dari aplikasi Database ini
rata-rata merupakan perusahaan di skala kecil dan menengah.
SQL Server
memiliki kapasitas yang besar, mampu mengolah data dalam jumlah besar. Memiliki
fitur untuk manajemen user privilege.
Dapat diakses oleh semua bahasa pemrograman di platform Windows seperti Visual
Basic, .net, dan lain-lain. SQL server juga memiliki fitur untuk backup, rollback, dan recovery
data.
Kemudian yang
terakhir adalah MySQL, dimana MySQL adalah Database RDBMS open source yang berjalan sebagai server, yang melayani akses multi-user dalam sebuah Database.
Yang memberikan kehandalan dan efektif dari sisi biaya, memiliki kinerja yang
tinggi, dan aplikasi Database berbasis web dan tertanam di dalam sistem.
MySQL edisi
premium (berbayar) juga tersedia untuk penggunaan secara komersial, dan
menawarkan fungsional tambahan. Aplikasi yang menggunakan Database MySQL antara
lain TYPO3, Joomla, Wordpress, phpBB, MyBB, Drupal, dan lain-lain. MySQL juga
digunakan oleh banyak produk web high-profile
dan berskala besar seperti Wikipedia, Google (tidak termasuk untuk pencarian/Google Search), Facebook, Twitter,
Flickr, Nokia.com, dan Youtube.
Merupakan relational Database management system
(RDBMS) dan di-deliver tanpa
fitur GUI (Graphical User Interface)
untuk administrasi Database atau me-maintain
data yang ada di dalam Database. Pengguna dapat menggunakan peralatan command line, atau menggunakan MySQL front-ends, perangkat lunak desktop
dan aplikasi web untuk membuat dan me-manage
Database, membangun struktur Database, backup
data, memonitor status, dan me-maintain record
data. Peralatan front-end MySQL
yang resmi, adalah MySQL Workbench, dikembangkan secara aktif oleh Oracle dan
tersedia dalam dua edisi, yaitu edisi reguler (gratis dan open source) dan Standard Edition yang merupakan
improvisasi paket fitur dari edisi Community.
MySQL dapat
dijalankan di berbagai platform Operating
System, seperti AIX, BSDi, FreeBSD, i5/OS, IRIX, Linux, Mac OS X,
Microsoft Windows, NetBSD, Novell NetWare, OpenSolaris, Solaris, Symbian, SunOS,
dll. Ditulis dalam bahasa C dan C++. Banyak bahasa pemrograman dengan spesifik
bahasa APIs include libraries untuk mengakses Database
MySQL. Juga termasuk MySQL Connector/Net untuk integrasi dengan Microsoft
Visual Studio (bahasa pemrograman seperti C# dan Visual Basic yang paling umum
digunakan) dan JDBC driver
untuk Java. Selain itu, interface
ODBC atau dikenal dengan MyODBC memungkinkan bahasa pemrograman tambahan yang
mendukung interface ODBC untuk
berkomunikasi dengan Database MySQL, seperti ASP atau ColdFusion.
MySQL saat
ini tidak mengikuti full SQL standard
untuk beberapa fungsi yang diimplementasikan, termasuk foreign key references ketika menggunakan beberapa storage engine selain InnoDB standard. Trigger saat ini dibatasi pada satu per action/timing, maksimal 1 setelah insert dan 1 sebelum insert
di tabel yang sama. Tidak ada trigger
pada view. Seperti RDBMS
transaksional yang lain, sangat dibatasi oleh kinerja harddisk. Ini berlaku terutama dalam hal write latency.
MySQL dapat
di-built dan diinstal secara
manual dari source code, tetapi
ini bisa menjadi membosankan sehingga secara umum MySQL diinstal dari binary package kecuali ada kebutuhan customization yang spesial/khusus. Di
sebagian besar distribusi Linux, package
management system dapat men-download
dan instal MySQL dengan upaya yang sedikit, meski konfigurasi lebih jauh sering
diperlukan untuk meningkatkan keamanan dan mengoptimalkan setting.
MySQL secara
umum digunakan pada single server
di skala kecil atau menengah, juga sebagai komponen berbasis LAMP (LAMP adalah
akronim untuk Linux, Apache, MySQL, dan Perl/PHP/Python) atau sebagai Database
server standalone. Yang menarik
dari MySQL adalah relatif sederhana dan mudah digunakan, yang diaktifkan oleh
ekosistem peralatan open source
seperti phpMyAdmin. Dalam skala menengah, MySQL dapat diukur dengan di-deploy pada hardware yang lebih powerful,
seperti server multi-processor
dengan memory gigabytes.
Namun
bagaimanapun juga, ada batasan seberapa jauh kinerja dapat diukur pada single server, sehingga pada skala
yang lebih besar, penggunaan MySQL multi-server
diperlukan untuk mendukung peningkatan performa dan kehandalan. Tipe
konfigurasi high-end dapat include Database master yang powerful, yang meng-handle operasi penulisan data dan
direplikasi ke multiple slave
yang meng-handle seluruh
operasi pembacaan data. Server master melakukan sinkronisasi secara kontinyu
dengan server slave sehingga ketika ada kegagalan/kerusakan pada server master,
server slave dapat di-promote
untuk menjadi master yang baru, hal ini juga untuk keperluan mengurangi downtime. Peningkatan performa lebih
jauh dapat dicapai dengan caching
hasil dari query Database di dalam memory menggunakan memcached, atau memecah Database menjadi bagian-bagian yang
lebih kecil yang dikenal dengan shard,
yang dapat disebarkan di lintas cluster
server tersebut.
Menurut saya, kesimpulan dari essay
diatas adalah dimana setiap orang dapat membuat Database secara manual. Namun terdapat beberapa faktor yang
mempertimbangkan Misalnya untuk mengumpulkan data-data seperti data keuangan,
data kesehatan, data pekerjaan, dan lain-lain. Yaitu dalam perihal penggunaan
dan maintenance-nya. Apabila
kita melalui Database manual,
Database manual tersebut tidak efektif karena rentan akan penduplikasian data
dan memerlukan waktu yang lebih lama untuk mengaksesnya. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut, alangkah lebih baiknya para pengguna dapat mulai
menggunakan aplikasi Database
pada komputer. Yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System) dimana
dengan sistem tersebut faktor mengenai rentannya akan penduplikasian data dan
jangka waktu yang lebih lama untuk mengaksesnya tersebut akan lebih singkat dan
lebih efektif.
Namun,
terdapat banyak aplikasi Database yang tersedia, mulai dari DBMS premium yang
berbayar cukup mahal hingga DBMS yang gratis. Perbedaan aplikasi Database
berikut terdapat pada fitur-fiturnya. Database yang berbayar tersebut pasti
memiliki fitur yang lebih banyak dan lebih canggih serta up-to date dimana
selalu diupgrade. Seperti Database Oracle yang penjualannya berbasis lisensi.
Aplikasi Database Oracle tersebut dapat di download secara gratis di situs
Oracle, namun penggunanya memerluka pembayaran untuk memiliki license dan
mendapatkan CSI (Customer Support ID) dari penggunaan aplikasi tersebut.
Demikian juga dengan MySQL, memiliki aplikasi Database yang gratis serta open
source, serta yang premium. Perbedaannya hanya pada yang premium memiliki fitur
yang lebih lengkap dan lebih sempurna.
No comments:
Post a Comment